Pusi Rakyat Kecil
Puisi Rakyat Kecil
Suara isak beriring gemuruh jalan,
Siapa peduli?
Tawa pun kami usahakan sendiri.
Tanya kaki betapa banyak ia tertusuk duri?
Terdengar suara rintih.
Wahai para penguasa negeri, senangnya kami lihat kau ketawa ketiwi.
Tak peduli nampak bagusnya jas dan dasi,
kau adalah biang dari ukiran hati rakyat yang tak kau kasihani.
Kenapa? Lagi-lagi rakyat bertanya kenapa?
Pada siapa kami mengadu asa?
Hidup kami susah!
Bahkan kami lupa cara untuk bahagia.
Senda gurau pun hanya untuk menutup duka.
Karena lagi-lagi, sang paduka memalingkan wajahnya.
Penguasa, harta, tahta itukan tujuan sang paduka?
Agar semakin kaya?
Sedang kami beradu asa?
Nampak jelas tikus-tikus berdasi sedang bersolek janji.
Pamer diri untuk mendapat simpati.
Kenapa? Lagi-lagi rakyat bertanya kenapa?
Kurang puaskah kau dengan dusta?
Wahai sang penguasa,
Wahai sang paduka,
Ingatlah, hukum tuhan itu nyata!
Penulis : Herdi Yusli
NPM : 53418121
Kelas : 2IA18
NPM : 53418121
Kelas : 2IA18
Tidak ada komentar